Sabtu, 18 April 2015

[014] Ibrahim Ayat 010



««•»»
Surah Ibrahim 10

قَالَتْ رُسُلُهُمْ أَفِي اللَّهِ شَكٌّ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يَدْعُوكُمْ لِيَغْفِرَ لَكُمْ مِنْ ذُنُوبِكُمْ وَيُؤَخِّرَكُمْ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى قَالُوا إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُنَا تُرِيدُونَ أَنْ تَصُدُّونَا عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ آبَاؤُنَا فَأْتُونَا بِسُلْطَانٍ مُبِينٍ
««•»»
qaalat rusuluhum afii allaahi syakkun faathiri alssamaawaati waal-ardhi yad'uukum liyaghfira lakum min dzunuubikum wayu-akhkhirakum ilaa ajalin musamman qaaluu in antum illaa basyarun mitslunaa turiiduuna an tashudduunaa 'ammaa kaana ya'budu aabaaunaa fa/tuunaa bisulthaanin mubiinin
««•»»
Berkata rasul-rasul mereka: "Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)mu sampai masa yang ditentukan?" Mereka berkata: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi (membelokkan) kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami, karena itu datangkanlah kepada kami, bukti yang nyata".
««•»»
Their apostles said, ‘Is there any doubt about Allah, the originator of the heavens and the earth?! He calls you to forgive you a part of your sins, and grants you respite until a specified time.’[1] They said, ‘You are nothing but humans like us who desire to bar us from what our fathers used to worship. So bring us a manifest authority.’
[1] Or ‘for a specified term.’
««•»»

Dalam ayat ini dijelaskan, bahwa karena mereka itu menyatakan keragu-raguan terhadap apa yang disampaikan oleh Rasul-rasul tersebut kepada mereka, terutama tentang kekuasaan Allah SWT., maka para Rasul mengatakan kepada umatnya masing-masing sebagai berikut: "Apakah patut adanya keragu-raguan terhadap Allah Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberikan ampunan kepada kamu atas segala dosa-dosa kamu, dan Dia telah menangguhkan siksaan terhadap kamu sampai kepada suatu masa yang ditentukan-Nya?"

Sebaliknya umat dari masing-masing Rasul itu menjawab dengan mengatakan bahwa rasul-rasul tersebut menurut pandangan mereka adalah manusia biasa juga seperti mereka dan tidak mempunyai kelebihan apa-apa dari mereka. Sebab itu tidak ada alasan bagi mereka untuk menjadi pengikut bagi Rasul-rasul tersebut. Dan oleh karena Rasul-rasul tersebut menurut mereka sudah memalingkan mereka dari agama yang diwarisi dari nenek moyang mereka, serta menghalang-halangi mereka dari menyembah patung-patung yang menjadi sesembahan nenek moyang tersebut, oleh karena itu mereka meminta bukti yang nyata dari Rasul-rasul untuk memajukan benarnya kerasulan mereka sebagai utusan Allah SWT. padahal Rasul-rasul itu telah mengemukakan mukjizat masing-masing yang dikaruniakan Allah kepada mereka sebagai bukti kerasulannya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Berkata rasul-rasul mereka, "Apakah ada keraguan terhadap Allah) istifham di sini mengandung makna ingkar; artinya tentu saja tidak ada keraguan di dalam mentauhidkan-Nya mengingat adanya bukti-bukti yang jelas menunjukkan ke arah itu (Pencipta) yang menciptakan (langit dan bumi?

Dia menyeru kalian) supaya taat kepada-Nya (untuk memberi ampunan kepada kalian dari dosa-dosa kalian) huruf min adalah huruf zaidah. Karena sesungguhnya Islam itu menghapus semua dosa yang sebelumnya. Atau huruf min itu bermakna tab`idh yang artinya sebagian daripada dosa-dosa kalian. Dimaksud untuk mengecualikan dosa-dosa yang menyangkut hak-hak hamba-hamba Allah (dan menangguhkan kalian) tanpa mengazab kalian (sampai masa yang ditentukan?") sampai kalian mati.

(Mereka berkata, "Tiada lain) tidak lain (kalian adalah manusia biasa seperti kami juga. Kalian menghendaki untuk menghalang-halangi kami dari apa yang selalu disembah oleh nenek moyang kami) yaitu berhala-berhala sesembahan mereka (karena itu datangkanlah kepada kami bukti yang nyata.") hujah yang jelas untuk membuktikan kebenaran kalian itu.
««•»»
Their messengers said, ‘Can there be doubt concerning God (an interrogative meant as a denial), in other words, there can be no doubt concerning His Oneness, given the manifest proofs of it, the Originator, the Creator, of the heavens and the earth? He calls you, to obedience of Him, so that He might forgive you your sins (min dhunūbikum: min is extra, since through submission [to the One God] all that may have been committed previously is forgiven (or else it [min, ‘some of’] is partitive, intended to state that [forgiveness] which is due to [God’s] servants) and defer you, without chastisement, to an appointed term’, the term of death. They said, ‘You are but mortals like us, desiring to bar us from that which our fathers used to worship, in the way of idols. So bring us a clear warrant’, a manifest argument demonstrating your truthfulness.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 9][AYAT 11]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
10of52
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=14&tAyahNo=10&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#14:10

[014] Ibrahim Ayat 009



««•»»
Surah Ibrahim 9

أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَبَأُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ قَوْمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُودَ وَالَّذِينَ مِنْ بَعْدِهِمْ لَا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا اللَّهُ جَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَرَدُّوا أَيْدِيَهُمْ فِي أَفْوَاهِهِمْ وَقَالُوا إِنَّا كَفَرْنَا بِمَا أُرْسِلْتُمْ بِهِ وَإِنَّا لَفِي شَكٍّ مِمَّا تَدْعُونَنَا إِلَيْهِ مُرِيبٍ
««•»»
alam ya/tikum nabau alladziina min qablikum qawmi nuuhin wa'aadin watsamuuda waalladziina min ba'dihim laa ya'lamuhum illaa allaahu jaa-at-hum rusuluhum bialbayyinaati faradduu aydiyahum fii afwaahihim waqaaluu innaa kafarnaa bimaa ursiltum bihi wa-innaa lafii syakkin mimmaa tad'uunanaa ilayhi muriibun
««•»»
Belumkah sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh, 'Ad, Tsamud dan orang-orang sesudah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah. Telah datang rasul-rasul kepada mereka (membawa) bukti-bukti yang nyata lalu mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian), dan berkata: "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu disuruh menyampaikannya (kepada kami), dan sesungguhnya kami benar-benar dalam keragu-raguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu ajak kami kepadanya".
««•»»
Has there not come to you the account of those who were before you —the people of Noah, ʿĀd and Thamūd, and those who were after them, whom no one knows [well] except Allah? Their apostles brought them manifest proofs, but they did not respond to them,[1] and said, ‘We disbelieve in what you have been sent with. Indeed we have grave doubts concerning that to which you invite us.’
[1] Literally, ‘they put their hands into their mouths,’ an idiomatic expression that has been interpreted variously. See Ṭabrisī and Ṭabarī.
««•»»

Dalam ayat ini Allah SWT. menunjukkan firman-Nya kepada umat manusia seluruhnya, menanyakan kepada mereka apakah mereka telah pernah mendapatkan berita tentang umat-umat yang terdahulu, serta berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah mereka alami, misalnya berita tentang kaum Nabi Nuh, kaum Ad dan kaum Samud, serta umat yang datang sesudah mereka? Jika mereka belum mengetahuinya, hal itu adalah sewajarnya karena hanya Allah SWT. sajalah yang benar-benar mengetahuinya, dan ilmu yang diberikan Allah kepada manusia hanyalah sedikit saja.

Selanjutnya Allah SWT. menjelaskan dalam ayat ini bahwa beberapa orang Rasul telah datang kepada umat-umat yang terdahulu itu membawa bukti-bukti yang nyata. Akan tetapi umat-umat tersebut menutupkan tangan ke mulut untuk menunjukkan kebencian mereka kepada Rasul-rasul tersebut seraya berkata: "Sesungguhnya kami mengingkari apa-apa yang kamu perintahkan untuk menyampaikannya kepada kami."Di samping itu umat-umat tersebut juga mengatakan kepada para Rasul itu bahwa mereka berada dalam keragu-raguan yang menggelisahkan dan tidak yakin akan kebenaran apa yang diserukan oleh para Rasul kepada mereka.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Belumkah sampai kepada kalian) Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna menetapkan (berita) kisah (tentang orang-orang sebelum kalian, yaitu kaum Nuh dan Ad) kaum Nabi Hud (dan Tsamud) kaum Nabi Saleh (dan orang-orang sesudah mereka, yang tiada seorang pun mengetahui jumlah mereka selain Allah) karena saking banyaknya.

(Telah datang rasul-rasul kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata) yakni dengan membawa hujah-hujah yang jelas untuk membuktikan kebenaran mereka (lalu mereka menutupkan) yang dimaksud adalah umat-umat terdahulu itu (tangan mereka ke mulutnya) dengan menggigitnya sebagai pertanda kebencian mereka yang sangat terhadap ajakan para rasul itu (dan berkata, "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kalian disuruh menyampaikannya) menurut anggapan kalian itu (dan sesungguhnya kami benar-benar dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kalian ajak kami kepadanya.") artinya mereka benar-benar ragu terhadapnya.

««•»»
Has there not come to you (an interrogative meant as an affirmative) the tidings, the news, of those who were before you — the people of Noah, and ‘Ād — the people of Hūd — and Thamūd — the people of Sālih — and those after them? None knows them save God. [This is] on account of their multitude. Their messengers brought them clear signs, with lucid arguments demonstrating their truthfulness; but they, that is, the communities, thrust their hands into their mouths, to bite on them, out of extreme spite, and said, ‘Lo! we disbelieve in that wherewith you have been sent, according to what you claim, and lo! we are in grave doubt concerning that to which you call us’, [doubt] creating [great] uncertainty.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 8][AYAT 10]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
9of52
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=14&tAyahNo=9&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#14:9